Monday, April 26, 2010

Amankah Susu Formula Bayi ?

Sebagai ibu tentu menginginkan yang terbaik untuk buah hati tercinta. Salah satunya dengan memberi ASI eksklusif minimal 6 bulan. Namun, bagaimanakah jika hal tersebut terkendala oleh sesuatu hal? Misal : ASI yang keluar sedikit, sang ibu jatuh sakit, atau sibuk bekerja sebagai wanita karir. Mau tidak mau kita harus mengganti ASI dengan susu formula. Susu formula kini banyak tersedia di pasaran dengan berbagai merk dan harga. Hal ini tentu membuat ibu menjadi bingung. Bagi ibu kelas menengah ke atas sebagian besar akan membeli produk susu yang lebih mahal dengan anggapan lebih baik kandungan gizinya. Sedangkan para ibu kelas menengah kebawah akan lebih memilih produk susu yang sesuai kemampuan. Saya sendiri sebagai ibu yang memiliki anak batita pada awalnya mengira susu terbaik adalah yang termahal. Ternyata jika diamati secara seksama kandungan gizi relatif sama antara yang murah dan mahal. Kandungan gizi yang terkandung dalam susu umumnya terdiri dari vitamin, mineral, protein, karbohidrat, dan lemak. Nah hanya divariasikah jumlah atau jenis vitamin dan mineralnya. Bahkan jika dibandingkan antara yang mahal dengan yang murah terkadang yang murah lebih lengkap komposisi gizinya. Sebenarnya susu yang terbaik untuk anak kita yang penting cocok tidak menimbulkan gangguan kesehatan seperti alergi, diare, atau konstipasi. Walaupun semua produk susu formula telah dicap label MUI atau POM namun apakah benar-benar seperti itu kondisinya? Terlebih berita di berbagai media beberapa tahun yang lalu yang menginformasikan adanya bakteri atau bahan transgenik dalam susu formula. Hal ini tentu meresahkan para konsumen. Walaupun telah ada klarifikasi bahwa semua produk susu formula aman dikonsumsi. Tetapi benarkah demikian? Saya terus terang masih meragukan keamanan susu formula namun apa daya buah hatiku sangat bergantung pada susu tersebut. Adakah yang telah melakukan penelitian terbaru tentang keamanan produk susu formula. Sebab saya khawatir, secara logika suatu lembaga MUI / POM memeriksa produk melalui sampel. Mungkin saja sampel yang diperiksa saat itu diperoleh hasil aman dikonsumsi. Hal itu kemudian digeneralisasikan kesemua produk yang sama juga akan mendapat predikat aman. Namun, apakah memang demikian sampai produk susu yang kesekian juga masih menggunakan bahan yang sama sewaktu diteliti oleh lembaga MUI/POM? Semoga saja demikian...

Tuesday, April 20, 2010

Dualisme Pengasuhan Anak

Apakah anda sebagai ibu rumah tangga? Atau wanita karir? Sebenarnya tidak ada masalah dengan kedua profesi tersebut. Saya ingin ngobrol mengenai pengasuhan anak. Jika anda ibu rumah tangga maka anak dalam pengasuhan langsung 24 jam. Kita berkomunikasi dari bangun tidur hingga bangun tidur berikutnya. Dahulu saya meremehkan profesi yang satu ini, ternyata lebih membutuhkan energi dan emosi yang besar. Nah, bagi yang bekerja di luar rumah maka pengawasan dan pengasuhan anak, anda berikan kepada orang tua atau pengasuh anak yang dipercayai. Mengurus buah hati langsung maupun tidak langsung adalah hal yang akan memiliki dampak berbeda. Saya akan memberi gambaran perbedaannya namun untuk menuliskan secara tepat apa yang dimaksud tidak ada kalimat yang tepat. Jika anak anda buang air besar apakah anda yang membersihkannya sendiri atau orang lain? Jika anda mengasuh sendiri langsung mau tidak mau anda yang melakukan. Padamulanya tentu merasa "jijik". Namun karena kasih sayang yang besar maka anda terbiasa dan lebih terampil membersihkan kotoran anak. Anak tentu akan lebih nyaman dibersihkan dengan anda. Namun, jika anda lebih sering memberikan pengasuhan pada orang lain, saya yakin anda tidak mau membersihkan kotoran anak anda sendiri. Demikian pula anak anda akan merasa tidak nyaman jika anda yang membersihkan karena anda merasa jijik. Jijik adalah hal yang wajar karena tidak terbiasa. Dahulu saya merasa demikian terlebih setelah sakit maka pengasuhan anak kembali kepada saya. Namun lama-lama terbiasa sehingga tidak jijik lagi. Kegiatan diatas walaupun kurang elegan dibanding memberikan ASI anak anda, namun percayalah hal itu juga penting. Anak anda dapat merasakan kasih sayang yang tulus lewat kegiatan yang tidak elegan tersebut lebih dari kegiatan apapun. Feeling ibu dan anak akan lebih menyentuh hati. Menurut pengalaman saya, sangat repot mendidik anak langsung bahkan waktu untuk diri sendiri terbatas. Namun, saya bersyukur karena dapat menjaga dan mendidik secara langsung. Anak juga lebih dekat secara lahir dan batin. Sewaktu saya sakit, sangat terpaksa anak diasuh kakek dan neneknya. Sehingga, saat itu anak menjadi lebih dekat dengan simbahnya. Saya sebagai ibu tentu saja "cemburu" dengan sikon yang dilematis. Namun apa daya memang saya belum kuat sepenuhnya mengasuh sendiri saat suami jauh sedang mengambil tugas belajar. Maka bersyukurlah anda yang merasa repot mengurus buah hati secara mandiri lepas dari bantuan orang lain. Karena hal itu kenikmatan tiada tara dengan anak yang benar-benar membutuhkan kasih sayangmu dan sebaliknya anda merasa dicintai anakmu. Jika sekali-kali anda "menitipkan" anak pada orang tua atau saudara tidak apa-apa. Tahukah anda, jika anda yang tinggal serumah dengan orang tua, biasanya dalam pengasuhan anak akan terjadi benturan antara anda dan orang tua. Hal ini kadang membuat beban psikologis tersendiri alias "makan ati". Semula mengira saya sendiri yang merasakan namun ada adik ipar yang curhat hal serupa. Setelah adik ipar mandiri ada kabar bahwa anaknya menjadi lebih baik dalam segala hal seperti toilet training mengalami kemajuan dengan buang air besar dan kecil sudah pada tempatnya. Selama pengasuhan anak bersama orang tua, terjadi benturan dalam mendidik anak. Hal ini kadang membuat anak menjadi "nakal". Jika saya melarang sesuatu namun kakek neneknya memperbolehkan. Atau, saat dalam pengasuhan anak menangis karena suatu hal maka kakek nenek memarahi saya. Padahal jika dalam pengawasan simbahnya anak menangis karena suatu hal saya diam. Hal itu saya lakukan agar anak tidak bingung dan saya sendiri tidak mengetahui kejadian yang sesungguhnya. Efeknya saya dikira anak tidak perhatian. Memang ada yang membantu mengasuh adalah karunia. Kita menjadi tidak terlalu capek dan ada waktu untuk mengurus diri sendiri. Saya bersyukur telah dibantu namun saya manusia yang bisa "makan ati". Saya mengakui sebagai ibu yang kurang sabar, kurang bisa mendidik anak dengan baik. Secara teori, saya mengetahui kiat mendidik anak dengan baik tetapi ternyata sangat susah menerapkannya. Jika ada yang mengatakan mendidik anak orang bisa lebih sabar. Ternyata memang benar. Eits walau saya kurang bisa mendidik anak tetapi rasa sayang saya selangit. Bagi saya, anak adalah utama. Saya sangat memperhatikan gizi anak, kesehatan, dan pendidikannya. Jeleknya kurang sabaran terhadap anak sehingga sering membuat anak menangis terus teriak "mbah" (jangan ditiru). Marah dalam mendidik anak wajib dihindari, tetapi saya sering melakukannya pada anak jika nakal (jangan ditiru). Repotnya simbahnya sering "menolong" di saat yang kurang tepat sehingga membuat anak merasa "tertolong" sebelum saya melakukan langkah selanjutnya. Jadinya saya terkesan mama yang galak dan simbahnya yang sayang. Setelah itu, biasanya anak saya menjadi nakal dan melawan selama sehari. Padahal saya memarahi anak agar anak mengerti apa yang dilakukan kurang benar setelah itu saya akan memeluknya, mengatakan mama sayang manda, kemudian memberitahukan yang baik. Cara ini manjur dilakukan ketika simbahnya tidak ada di rumah. Sehingga anak saya menjadi lebih menurut dan tidak nakal selama berhari-hari. Saya tidak mengatakan bahwa apa yang saya lakukan paling benar atau lebih benar dibanding orang tua saya. Saya bersyukur dibantu mengasuh anak namun tidak enaknya terjadi dualisme pengasuhan anak yang berbeda sehingga saya sadari nantinya akan berdampak secara psikologis pada anak. Padahal usia batita adalah masa keemasan menyerap segala informasi dari sekelilingnya. Komunikasi dengan orang tua saya lakukan agar dualisme tidak terjadi. Namun, namanya angkatan dulu dan sekarang terlebih dalam pelaksanaanya lupa yang telah disepakati. Harap maklum. Semoga anak saya menjadi anak yang baik, sehat, sukses, dan solehah. Amin. Kesimpulannya secara teori kita menguasai cara mendidik anak yang baik tetapi pelaksanaannya lebih susah. Walaupun begitu kita harus berniat untuk lebih baik lagi dan berusaha melaksanakan yang terbaik demi masa depan anak.

Sunday, April 18, 2010

Menanamkan Budaya Hidup Sehat Sejak Dini (1)

Peranan orang tua dalam tumbuh kembang anak sangat penting disegala bidang. Saya akan membahas tentang hidup sehat yang harus ditanamkan sejak dini. Terus terang saya phobia sakit. Sakit sekecil apapun sudah ribut pergi ke dokter tetapi tidak jarang penyakit yang perlu diperhatikan malah takut periksa ke dokter akhirnya sudah parah. Sebagai orang tua, saya justru yang sangat cerewet dibanding suami dalam menjaga kesehatan anak. Saya tumbuh dalam keluarga yang tidak menganggap serius "penyakit". Sehingga, penyakit degeneratif mulai timbul seperti hipertensi. Saya penyuka asin dari garam, karena berpikir tidak ada dalam keluarga yang hipertensi. Keluarga besar dan orang tua setiap saya tanya selalu berkata tidak ada keturunan hipertensi. Ternyata setelah saya tinggal bersama orang tua karena suami sedang s2 di luar negeri, saya kaget karena bapak pengidap hipertensi tetapi santai dan tidak ambil pusing. Jika kutanya, beliau menjawab "tensi tinggi atau rendah kan relatif". Jawaban yang membuat aku "gondug". Sejak 2006, saya pernah sakit berat salah satunya disebabkan stres. Akhir tahun 2008, saya terkena pra hipertensi untuk pertama kalinya. Saya kaget sewaktu dokter bertanya apakah ada keturunan hipertensi, saya mengatakan tidak ada. Sekarang setelah mengetahui stres berdampak buruk bagi kesehatan maka saya lebih santai menjalani hidup. Hal inilah yang membuat saya super protektif dalam menjaga anakku. Terlebih tinggal bersama ortu yang kolot, mereka sebenarnya hidup cukup sehat tidak pernah jajan dan menjaga kebersihan tetapi sebelnya menyepelekan yang ringan. Sebagai contoh, anak saya dicurigai memiliki asma, namun apakata bapak saya? "Yang tahu itu dokter ngapain dicemaskan karena tidak ada keturunan asma" Saya semenjak pernah sakit jadi concern yang namanya kesehatan. Kebetulan adik kuliah di farmasi jadi banyak buku yang sudah saya baca. Saya curiga anakku bisa terkena asma, karena alergi atopik. Sehingga dokter menganjurkan agar menghindari pencetus alergi seperti debu, makanan coklat, susu sapi, udara lembab, dan lain-lain. Saya terus bertanya pada dokter apakah ada kemungkinan dapat terkena asma? Dokter menyarankan yang paling penting hindari pencetusnya. Hasil rontgen menunjukkan adanya infiltrat sebagai tanda alergi saluran pernafasan. Selain itu hasil laboratorium juga menegaskan anak saya memiliki alergi karena hasil darah eosinofil bernilai 1. Pada orang normal dari alergi biasanya tertulis 0. Tetapi namanya hidup membesarkan anak dengan 2 nahkoda (saya dan orang tua) terkadang ada benturan pendapat. Saya kerap melarang anak saya keluar di pagi hari sebelum matahari terbit tetapi simbahnya berkebalikan dengan alasan biar daya tahan tubuh lebih kebal secara alami. Apa yang dikhawatirkan terjadi pada bulan Oktober 2009 anak saya terkena asma pertama kali pada umur 23 bulan. Pencetusnya batuk pilek seminggu namun para dokter cuti libur lebaran. Sedangkan di RSUD tidak ada dokter jaga belum lagi adanya renovasi gedung membuat pelayanan yang minim semakin terhambat. Sebelumnya, anak saya ajak silahturahmi ke rumah tetangga pada malam hari saat itu juga orang dewasa banyak yang merokok. Dalam hati sudah khawatir tetapi tidak enak izin pulang cepat. Serangan asma terjadi pada malam hari ditandai dengan bunyi seperti peluit (ngik) saat anak menghembuskan nafas. Saya mendengarkan hembusan nafas anak dengan cara sederhana yaitu menempelkan telinga di dada anak. Saya panik karena belum terbiasa dengan langkah-langkah yang harus diambil. Saat itu saya hanya memberikan mucopect obat batuk bronkhitis asmatis yang diresepkan dokter di Yogya kemudian sms dokter langganan anakku di Curup untuk mengetahui ciri-ciri serangan asma. Untung sms segera dibalas dengan ciri-ciri asma ringan, sedang, dan berat. Anak saya tergolong ringan karena bibir belum membiru pucat dengan tarikan nafas setiap menit masih kurang dari 40x teratur. Pertolongan pertama dokter menyarankan untuk menjaga kehangatan badan anak. Kemudian saya oleskan minyak kayu putih diseluruh tubuh, pakaian panjang lengkap dengan kaos kaki plus selimut berlapis. Jika belum reda, maka disarankan membeli obat asma di apotek. Bagaimana tidak panik saya berada di daerah minim fasilitas kesehatan yang memadai. Untung saja serangan asma segera berlalu. Walau begitu, saya segera membawa anak saya ke praktek dokter setelah dokter selesai cuti. Setelah diberikan resep obat antibiotik dan pengencer dahak maka anak saya membaik walaupun begitu harus dilakukan fisioterapi 3x dengan sinar infrared (nebulizer tidak tersedia di RSUD) agar dahak hilang sempurna. Hikmah yang dapat saya ambil dari peristiwa tersebut yaitu 1) sebagai orang tua sebaiknya memberitahukan riwayat kesehatan keluarga kepada anak bukan untuk menakuti tetapi agar anak bisa waspada. 2) sebagai orang tua harus mendengarkan dengan seksama penjelasan dokter baik yang bersifat sepele sampai berat. 3) Jika perlu kita sebagai orang tua meng-cross check pendapat dokter dengan sumber lain. 4) ajari anak sejak dini hidup sehat dimulai dari hal mudah seperti cuci tangan sebelum makan atau berjemur sinar matahari pagi sebelum jam 09.00. 5) Walaupun susah kita harus mengajari pola makan sehat. Misal tidak memakai vetsin dalam memasak, makan sayur buah, dan menghindari snack. 6) jika anak berpotensi asma maka saat batuk pilek segera diobati dan hindari pencetus alergi. Paling baik jika kita dapat menjaga daya tahan anak secara alami melalui pola makanan dan hidup sehat. Salam.

Saturday, April 17, 2010

Panggilan Hati Orang-Orang Yang Luar Biasa

Kick Andy pada tanggal 16 April 2010 menghadirkan narasumber yang menurut saya sangat istimewa dan akan menjadi sumber inspirasi dalam hidup. Saat harta, jabatan, dan ilmu diraih maka panggilan itu datang. Bahkan ada yang rela meninggalkan keenakan dunia demi membantu sesama.
Narasumber yang hadir Anne Avantie, Budi Soehardi, dan Daniel Alexander. Ketiganya memiliki kisah tersendiri. Bunda Anne seorang designer terkemuka yang mendirikan rumah singgah Kasih Bunda bagi anak-anak yang membutuhkan bantuan biaya medis. Sumber inspirasi Anne adalah seorang bayi 6 bulan bernama Aris yang mengidap hidrocephalus. Saat ini Aris telah berusia balita terlihat hadir di acara Kick Andy membuat trenyuh yang melihat. Saat itu kedekatan Anne dengan Aris yang menyanyikan lagu topi saya bundar. Saya melihat ketulusan Bunda Anne kepada seorang anak yang bukan darah dagingnya sendiri. Ketika ditanya cita-cita beliau adalah dapat memiliki klinik dengan peralatan dan tim medis sendiri kemudian mendirikan sekolah wanita. Alangkah mulianya cita-cita beliau padahal dapat dikatakan kehidupan selebritis yang gemerlap telah melekat dalam dirinya.
Kemudian seorang pilot yang pada tahun 2009 menerima award dari CNN sebagai Hero atas perhatiannya terhadap anak-anak pengungsi Timor Timur di Atambua. Bermula dari makan malam di rumahnya dengan hidangan yang enak melihat tayangan telivisi tentang anak-anak pengungsi. Anak-anak pengungsi makan 1 bungkus mie instan untuk 12 orang membuat jiwanya terpanggil. Dialah Budi Soehardi yang pada saat itu mendapat reward dari tempatnya bekerja keliling dunia dengan fasilitas kelas 1. Saat itu juga beliau membatalkan reward yang diterima kemudian memutuskan ke Atambua membantu anak-anak pengungsi bersama istrinya. Di Atambua mereka mendirikan panti asuhan Roslin untuk merawat langsung anak-anak sejak bayi. Beliau juga ditanya tentang cita-cita. Harapan beliau adalah ada salah seorang anak asuhnya akan menjadi salah seorang yang dapat memimpin negeri ini.
Kemudian ada Daniel Alexander yang telah melalang buana di luar negeri pada akhirnya tergerak hatinya membantu pendidikan di tanah Papua. Bermula dari buku "From Jerussalem to Irian" beliau memutuskan kembali ke Indonesia khususnya ke Papua pada tahun 1990 saat fasilitas ditempat itu masih minim. Beliau ingin memberikan pendidikan yang baik bagi warga Papua agar maju dalam segala hal. Sehingga didirikanlah gedung sekolah yang sampai saat ini telah ada di 9 wilayah.
Pelajaran yang dapat saya ambil yaitu mereka berhasil memiliki harta, jabatan, ilmu, dan agama sekaligus. Mereka memiliki apa yang dimaksud the common touch atau sentuhan kerakyatan. Karena tidak semua orang yang memiliki harta, jabatan, ilmu memiliki common touch terhadap sesama terlebih mereka yang membutuhkan. Menurut saya pribadi, common touch dapat ada pada diri seseorang jika agama yang dijadikan landasan dalam menjalani kehidupan. Agama tidak hanya sekedar identitas tetapi diamalkan dalam kehidupan sehari-hari dengan ikhlas sebagai bentuk pengabdian sebagai manusia kepada Tuhan semata. Tentu saja dengan adanya ilmu kita dapat memaknai ajaran agama. Sehingga, harta dan jabatan yang melimpah tidak membuat diri kita terlena bahkan menjauh dari Tuhan tetapi mendekatkan diri pada Tuhan. Semoga para pemimpin bangsa ini menonton acara Kick Andy semalam.

Friday, April 16, 2010

Melintasi Wilayah Pemekaran : Kabupaten Kepahiang

Perjalanan darat melintasi jalan utama sempit berkelok naik turun dan tentu saja dijumpai jalanan yang rusak menuju Rejang Lebong dari Ibukota Propinsi Bengkulu menorehkan pengalaman tersendiri. Sebelum memasuki Rejang Lebong kita akan melewati wilayah hasil pemekaran baru yaitu Kabupaten Kepahiang. Kabupaten Kepahiang merupakan wilayah dengan konsentrasi kegiatan ekonomi dan sosial penduduk berbentuk pola linier khususnya sepanjang jalan raya Bengkulu-Curup. Hal ini dikarenakan kondisi topografi yang bergelombang hingga berbukit. Daerah yang dapat dikatakan benar-benar datar hanya di beberapa tempat saja seperti di kompleks pemerintahan yang baru dalam tahap pembangunan, wilayah di sekitar perbatasan Rejang Lebong, dan di kawasan pusat kegiatan ekonomi. Menurut saya, lokasi pusat kegiatan penduduk umumnya berpola linier sepanjang jalan raya, tetapi ada pengecualian di lokasi relatif datar seperti kawasan kegiatan perekonomian yang terdapat suatu persimpangan sehingga dapat berpola lebih mengelompok. Kawasan ini sangat padat, ramai, dan semrawut serta telah menjadi pusat kegiatan ekonomi tingkat kecamatan sebelum pemekaran wilayah. Kawasan tersebut terdapat RSUD Kepahiang, pasar, kompleks pertokoan, "mall" dan lain-lain. Sedangkan untuk lokasi pusat pemerintahan daerah ada yang menarik yaitu Kantor Bupati&DPRD dengan halaman yang sangat luas terlebih bentuk bangunan depan bergaya Eropa. Waw, walaupun belum sepenuhnya selesei dibangun namun saya cukup terkesan. Untuk wilayah berfisiografis perbukitan dijumpai bangunan bergaya Eropa dilihat dari tiang-tiang yang sangat tinggi dan besar. Disisi lain saya prihatin sekilas tidak ada keunikan bangunan yang melambangkan ciri khas budaya daerah setempat. Karena menurut saya, budaya suatu daerah misalnya bentuk rumah adat biasanya telah disesuaikan dengan kondisi fisik, sosial, ekonomi masyarakat setempat. Jika di wilayah ini bentuk bangunan masyarakat asli biasanya rumah panggung terbuat dari kayu. Secara logika rumah terbuat dari kayu lebih tahan gempa sehingga cocok untuk wilayah ini. Seiring dengan perkembangan zaman maka bentuk bangunan mulai mengadopsi bangunan yang lebih "modern". Hal ini juga telah terjadi pada bentuk bangunan disebagian besar masyarakat tidak hanya di wilayah ini tetapi juga seluruh Indonesia. Terlebih kayu berkualitas yang semakin langka maka semakin jarang masyarakat membuat rumah berbahan baku utama kayu. Bukan berarti saya menyarankan gedung kantor bupati tersebut harus terbuat dari kayu dan berbentuk rumah panggung. Tetapi dalam pembangunannya alangkah baiknya ada bagian tertentu yang mencerminkan identitas budaya setempat. Hal ini disebabkan letaknya yang strategis di pinggir jalan Bengkulu-Curup yang pastinya menjadi pusat perhatian bagi masyarakat yang melintas khususnya pendatang agar menimbulkan kesan mendalam. Anda akan berpikir bukankah istana kepresidenan misal di Bogor tidak bergaya tradisional? Jika pengobatan akhirnya bertransformasi Back to nature maka pada masa mendatang rumah etnic kemungkinan semakin dicari karena langka. Kalau saya dan suami memimpikan memiliki rumah khas jawa yaitu joglo. Kabarnya sekarang semakin susah dicari yang bisa merancang rumah joglo secara benar pakemnya. Maka cintailah budaya asli Indonesia sedini mungkin.

Thursday, April 15, 2010

Apakah Air Liur Manusia Berkhasiat?

Sewaktu anak saya masih bayi memiliki alergi terhadap ASI. Sehingga jika wajahnya terkena ASI lama-lama memerah dan jika musim kemarau menjadi kasar mungkin juga gatal karena anak saya sering menggaruk wajahnya. Saat itu nenek dan orang tua menyarankan setiap bangun tidur pagi segera oleskan air liur pertama kali diwajah anak saya. Terus terang saya meragukan hal itu karena apa hubungannya air liur dengan alergi di wajah anak saya? Pada awalnya saya ikuti saran itu karena apa salahnya untuk diikuti. Saat saya mengoleskan air liur secara rutin memang kemerahan di wajah menghilang namun wajah anak saya menjadi kasar seperti mengelupas terutama saat musim kemarau. Menurut dokter alergi akan hilang jika usia diatas 3 bulan. Memang benar alergi anak saya hilang saat usia menginjak 4 bulan. Kemudian saat saya membaca artikel yang ditulis bapak Aley H Gondasari di www.5elemen.com tentang Air Liur dan Sarang Burung Walet saya baru mengetahui bahwa air liur manusia 50% lebih berkhasiat bagi kesehatan. Namun untuk dapat berkhasiat maka kita harus makan makanan sehat yang mengandung 6 mineral yang diperlukan tubuh. Nah saat saya mengoleskan air liur kepada wajah anak saya kenapa kurang mempan? Ternyata saat itu saya kemungkinan kekurangan mineral ditandai dengan tumit yang sakit jika berjalan terutama saat bangun tidur pagi. Hal itu saya alami setelah melahirkan. Kekurangan mineral rentan dialami oleh wanita setelah melahirkan terlebih pola makan yang tidak sehat karena saya termasuk penyuka gorengan dan vegetarian namun salah konsep. Padahal air liur berkhasiat jika mengandung 6 mineral yang didapat jika kita mengkonsumsi makanan sehat. 6 mineral yang diperlukan tubuh antara lain Ca, Fosfor, Mg, K, Na, dan Fe. Keenam mineral tersebut cukup dengan makan makanan sehat yang mudah dan murah salah satunya kacang panjang segar atau kukus cukup 1 buah setiap hari sudah memenuhi kebutuhan gizi kita. Penasaran sumber makanan sehat yang lain? Buka saja di www.5elemen.com yang diteliti dan ditulis Aleysius H Gondasari. Selain itu, air liur yang sehat selain cukup mineral juga mengandung enzim.

Tuesday, April 13, 2010

Manfaat Sinar Matahari Pagi Untuk Kesehatan : Manusia Vs Kucing

Menurut penelitian yang dilakukan Aleysius H Gondasari ada hubungan sinar matahari pagi dengan 5 elemen dan penyakit. Sinar matahari pagi sebelum jam 09.00
sangat baik untuk kesehatan karena memiliki ph 7,4. Berjemur sinar matahari pagi sebaiknya rata-rata selama 15 menit sampai 20 menit. Untuk kesehatan elemen ether (kepala dan leher) khususnya sakit flu dan kepala maka berjemurlah pada pukul 05.30-07.00. Pada pukul 07.00-07.30 maka bermanfaat bagi kesehatan elemen udara (paru,jantung, dan dada) khususnya sakit flu, tyroid, asma, dan kolesterol. Pukul 07.30-08.00 maka sangat berguna untuk kesehatan elemen api (hati, pencernaan, dan pembuluh darah) terutama sakit flu dan asma. Nah bagi anda yang memiliki masalah pada elemen air (ginjal, reproduksi) khususnya flu, asma, kesuburan, dan kolesterol berjemurlah pada pukul 08.00-08.30. Terakhir pada pukul 08.30-09.00 sangat berguna bagi kesehatan elemen bumi (organ kaki dan tulang) seperti sakit kaki, tangan, asam urat, dan diabetes. Informasi yang didapat dari www.5elemen.com segera saya praktekan setiap hari selama 20 menit. Sewaktu berjemur saya tidak sengaja memperhatikan kucing-kucing juga berjemur pada waktu pagi biasanya sebelum jam 09.00 sembari membersihkan tubuhnya dari kotoran. Namun setelah pukul 09.00 para kucing biasanya memilih berlindung dari teriknya sinar matahari. Saya jadi berpikir apakah kucing juga mengetahui bahwa sinar matahari pagi bermanfaat bagi dirinya? Padahal manusia adalah makhluk yang paling pintar menganggap berjemur biasanya hanya perlu dilakukan oleh orang sakit, bayi, dan balita. Apakah kita akan kalah pintar dengan kucing? Maka berjemurlah sinar matahari pagi selama minimal 20 menit jika sibuk lakukan sembari beraktivitas dan jangan takut hitam. Salam sehat yaa

Sunday, April 11, 2010

Wayang Pasir

Pertama saya melihat pertunjukan wayang pasir melalui metro tv pada acara news metro hari ini tanggal 11 April 2010. Pertunjukan wayang pasir dilakukan oleh Sujiwo Tejo dan rekannya menceritakan tentang keserakahan. Lakon yang dibawakan adalah Rahwana. Rahwana sebagai penggambaran manusia yang berbuat "baik" akibat pengkhianatan orang-orang disekelilingnya. Lakon yang dimainkan menyindir keserakahan manusia khususnya kasus yang marak baru-baru ini tentang penggelapan pajak dan mafia berdasi. Tapi yang membuat saya terpukau adalah rekan Sujiwo Tejo yang amat mahir melukis wayang menggunakan media pasir dengan jari-jari tangannya. Alahkah gesitnya jari-jari tangannya mengguratkan garis-garis membentuk berbagai gambar yang sangat estetik sebagai ekspresi perkataan sang dalang Sujiwo Tejo. Hal ini menandakan kreatifitas budayawan Indonesia sangat tinggi untuk melestarikan wayang sebagai warisan asli leluhur kita. Mari bangga dan cinta Indonesia.

Sehat Ala "5 Elemen"

Siapa yang pengen sehat secara alami, mudah, dan murah? Jika anda belum memiliki penyakit kronis segera ubah gaya hidup dan pola makan. 5 elemen terdiri dari elemen ether, udara, api, air, dan bumi. 5 elemen tersebut mewakili bagian tubuh kita dan tentu saja ada pola hidup dan makan yang sesuai untuk tiap elemen diatas. 5 elemen sehat dapat membantu menjaga kesehatan anda. Namun bagi anda yang telah memiliki gangguan kesehatan maka dapat meringankan bahkan menyembuhkan. 5 elemen sehat yang kemudian diteliti dan ditulis oleh Bp Aleysius H Gondasari dalam bentuk artikel dan buku terbitan gramedia yang berjudul The Secret of 5 Elements : Rahasia Sehat Alami Yang Murah dan Praktis. Sedangkan berbagai artikel 5 elemen sehat juga ada dalam :
www.5elemen.com
Informasi yang sangat penting dalam menjaga kesehatan terutama tentang rahasia dan khasiat wortel, air tajin beras merah, air kelapa tua, dan tempe segar. Atau kiat mencegah stroke dengan pijat jari tangan 3x sehari secara rutin. Berjemur sinar matahari sebelum jam 09.00 pagi yang ternyata tiap waktu berkhasiat untuk tiap elemen. Tidak semua yang segar dan mentah lebih baik karena kentang kukus ternyata lebih bermanfaat dibanding kentang mentah. Kontroversi manfaat teh hijau untuk kanker. Ada juga artikel kesehatan tentang hubungan antara autis, antibodi, dan vaksinasi. Terapi bagi anda yang memiliki ketidak seimbangan hormon reproduksi juga dibahas. Penasaran? Segera buka websitenya ya. Saya jamin sangat bermanfaat bagi kesehatan anda. Berbagai artikel tersebut telah dibukukan dengan beberapa judul salah satunya yang disebut diatas. Solusi hidup sehat mudah murah disertai pemaparan indeks manfaat dan kecocokan antara makanan dengan tiap elemen tubuh. Jangan tunggu sampe sakit.

Saturday, April 3, 2010

Punya Anak dengan MBA atau Susah Punya Anak

Anak adalah rejeki terbesar dalam hidup bagi wanita dan pasangan suami istri. Bersyukurlah jika anda pasangan suami istri yang setelah menikah diberi kemudahan Allah untuk memiliki buah hati. Namun bagi yang memiliki kendala tentu merupakan ujian yang cukup berat walaupun kita tersenyum ketika ditanya apakah kita telah hamil, apakah telah memiliki momongan atau berapa anak kita? Batin kita kadang pada mulanya sabar namun lama-lama stres yang didapat. Segala daya upaya telah dilakukan dari berdoa, berobat medis sampai alternatif tetapi anugerah itu belum juga datang. Pertanyaan itu akan terus ada sampai buah hati datang. Berbeda ketika memiliki anak dengan MBA biasanya lebih mudah, menjadi bahan pergunjingan hanya sementara setelah itu orang akan lupa. Bahkan ada juga masyarakat yang menganggap hal wajar untuk zaman sekarang. Sayangnya ada juga yang memilih untuk menggugurkan janin dalam kandungan dibandingkan melahirkannya kedunia ini karena rasa malu akan aib yang dimiliki. Disisi lain begitu banyak pasutri yang mendambakan keturunan namun susah mendapatkannya. Jika anda dihadapkan pada dua pilihan antara mudah memiliki anak tetapi MBA atau menikah namun belum mendapatkan buah hati mana yang akan dipilih? Pilihan pertama diduniawi terlihat lebih enak namun jangan lupa ini juga ujian yang terkandung dosa dalam bentuk relatif lebih enak. Sedangkan pilihan kedua benar-benar ujian dunia dalam bentuk relatif tidak enak namun jika sabar dan bersyukur akan keadaan yang diterima insya Allah pahala yang didapat. Anda pasti tidak akan memilih keduanya termasuk saya. Namun apa yang terjadi dengan saya? Saya adalah orang yang bersyukur dikarunia buah hati relatif cepat setelah menikah namun sempat mengalami keguguran pada kehamilan pertama. Alhamdulilah, kehamilan kedua kami mendapat seorang puteri. Proses kehamilan kedua tidaklah mudah karena kandungan yang lemah yang mengharuskan menjaga kehamilan. Walaupun begitu diharuskan bedrest pada usia kehamilan 7 bulan. Bedrest selama sebulan karena sempat merasakan kontraksi dini. Sejak itu, aku menjadi seseorang yang tidak ingin banyak bertanya kepada orang lain. Ketika orang lain bercerita barulah saya akan berbagi pengalaman. Pernah merasakan ujian dalam hidup maka seseorang akan lebih termotivasi untuk berusaha toleran dan mengerti orang lain. Selain itu, untuk memberi adik bagi anakku kemungkinan lebih susah karena kehamilan saya yang berikutnya termasuk kategori resiko tinggi. Hanya Allah yang tau apakah masih bisa atau tidak yang penting berusaha dan berdoa. Seperti syair dalam lagu jangan menyerah oleh D'masiv.